Laman

Minggu, 27 April 2014

Gerhana Matahari di Indonesia 29 April Mendatang

Gerhana Matahari di Indonesia 



Pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, maka bayangan bulan Akan mengenai bumi. Peristiwa ini disebut gerhana matahari. Karena bulan lebih kecil dari bumi, maka hanya sebagian tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan bulan (hanya sebagai tempat yang mengalami gerhana matahari)


Mengawali musim gerhana tahun 2014, Gerhana Bulan Total 15 April 2014 sudah berlalu.  Dan gerhana kedua di tahun 2014 akan kita jelang. Gerhana kedua di musim gerhana, tapi juga merupakan Gerhana Matahari pertama di tahun 2014. Tanggal 29 April 2014, sebagian kecil masyarakat di Bumi akan bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan sajian utama dari gerhana ini yakni Cincin Api Matahari hanya bisa dinikmati oleh penguin di Antartika!


GMC 2009 di Lampung. Kredit: Ferry M. Simatupang
GMC 2009 di Lampung. Kredit: Ferry M. Simatupang

Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan
Matahari, sehingga cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang oleh Bulan.
Pada saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, ada kalanya
seluruh cahaya Matahari dihalangi Bulan sehingga terjadi Gerhana
Matahari Total, dan ada kalanya juga hanya sebagian cahaya Matahari yang
terhalang sehingga pengamat di Bumi yang berada dalam jalur gerhana
masih bisa melihat sebagian piringan Matahari. Selain Gerhana Matahari
Total dan Gerhana Matahari Sebagian, ada juga Gerhana Matahari Cincin,
yang terjadi saat piringan Bulan yang menghalangi cahaya Matahari lebih
kecil dari piringan Matahari. Akibatnya, Bulan menghalangi sebagian
besar cahaya Matahari, menyisakan lingkaran cincin Matahari yang tidak
tertutupi piringan Bulan seperti yang akan terjadi tanggal 29 April
2014.



Proses terjadinya gerhana matahari. Kredit: Sky & Telescope


Dan jika Gerhana Matahari memiliki dua macam gerhana yang berbeda,
yaitu Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total, maka fenomena
ini disebut juga Gerhana Matahari Hibrid. Kedua gerhana tersebut terjadi
dalam satu kali fenomena gerhana dan terjadi secara berurutan.

Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009 di Lampung. Kredit: Jeff Teng

Gerhana Matahari terjadi saat Matahari – Bulan – Bumi berada pada
posisi sejajar dengan Bulan menghalangi cahaya Matahari yang mengarah ke
Bumi. Tapi, mengapa ada saat dimana piringan Bulan menutupi sleuruh
piringan Matahari dan ada saat dimana piringan Bulan lebih kecil dari
Matahari?

Bulan yang berdiameter 3476 km, bergerak mengelilingi Bumi dalam
lintasan elips sehingga jarak Bumi-Bulan bervariasi dari jarak
rata-ratanya yakni 384460 km. Variasi jarak Bumi – Bulan bisa mencapai
maksimum 406767 km dan jarak minimumnya adalah 356395 km. Kombinasi
diameter Bulan dengan jarak Bumi – Bulan menyebabkan piringan Bulan di
langit atau diameter sudut Bulan juga bervariasi dari 29’ 22’’ sampai
dengan 33’ 31’’. Rata-rata ukuran diameter sudut Bulan 31’ 5’’.

Pergerakan Bumi mengelilingi Matahari juga memiliki variasi jarak
minimum dan maksimum karena BUmi mengelilingi Matahari dalam lintasan
elips. Titik terdekat dengan Matahari dinamakan titik perihelion, dan
titik terjauh dinamakan titik aphelion. Jarak rata-rata Bumi – Matahari
adalah 149 597 871 kilometer. Akan tetapi pada kenyataannya, jarak Bumi –
matahari itu bervariasi antara 147 091 312 km saat di perihelion sampai
dengan 152 109 813 km saat Bumi di titik terjauhnya dari Matahari atau
aphelion. Piringan Matahari di langit atau diameter sudut Matahari juga
bervariasi dari 31?.46 hingga 32?.53.

Perbandingan diameter Matahari terhadap diameter Bulan sekitar  ~400,
sedangkan perbandingan jarak Bumi – Matahari terhadap jarak Bumi –
Bulan antara 362 hingga 419 kali. Karena itu perbandingan piringan
Matahari atau diameter sudut Matahari dibanding diameter sudut Bulan
atau piringan Bulan di langit berkisar antara 95% lebih kecil atau 110%
lebih besar. Dengan demikian ada kalanya Bulan bisa memiliki penampakan
piringan lebih kecil dari Matahari yang menyebabkan terjadinya Gerhana
Matahari Cincin.

Seri Saros 148

Gerhana Matahari pertama di tahun 2014 terjadi saat Bulan berada di
selatan Aries dan merupakan gerhana ke-21 dalam rangkaian gerhana
keluarga Saros 148. Seluruh gerhana Matahari yang terjadi dalam
rangkaian keluarga Saros 148 terjadi saat Bulan berada pada simpul turun
dan bergerak ke arah utara. Rangkaian Saros 148 dimulai dengan Gerhana
Matahari Sebagian di Belahan Selatan pada tanggal 21 September 1653 dan
akan berakhir dengan Gerhana Matahari Sebagian di Belahan Utara 12
Desember 2987. Durasi seri Saros 148 adalah 1334,23 tahun dan terdiri
dari 75 gerhana dengan komposisi 20 GMS,  2 GMC, 1 GMH, 40 GMT, dan 12
GMS.

GMC 29 April 2014 merupakan gerhana istimewa dalam seri Saros 148,
karena ia merupakan gerhana cincin pertama dalam seri tersebut. Gerhana
Matahari Cincin dalam seri Saros 148 akan berganti menjadi Gerhana
Hibrid pada 20 Mei 2050 dan gerhana total pertamanya akan terjadi pada
31 Mei 2068.

Tahapan Gerhana

Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014 hanya akan dinikmati oleh penguin
di Antartika dan area kosong di kutub Bumi tersebut. Sedangkan Gerhana
Matahari Sebagian bisa dinikmati oleh sebagian penduduk Bumi di Samudera
Hindia, selatan Indonesia dan Australia.

Area yang diliputi Gerhana Matahari Cincin 29 April 2016. Kredit: Solar Eclipse Maestro
Area yang diliputi Gerhana Matahari Cincin 29 April 2016. Kredit: Solar Eclipse Maestro

Wilayah Indonesia Bagian Barat
P1 = 10:52:38.2 wib
U1 = 12:57:35.1 wib
U4 = 13:09:36.2 wib
P4 = 15:14:29.2 wib
 Wilayah Indonesia Bagian Tengah
P1 = 11:52:38.2 wib
U1 = 13:57:35.1 wib
U4 = 14:09:36.2 wib
P4 = 16:14:29.2 wib
Meskipun sebagian masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menikmati
Gerhana Matahari Sebagian, namun sesungguhnya Gerhana yang dilihat hanya
secuil karena area yang ditutupi oleh Bulan sangatlah kecil. Beberapa
daerah yang bisa menikmati gerhana secuil ini meliputi Yogyakarta
(0,00%),  Malang (0,09%), Denpasar (0,58%), Mataram (0,6%), Kupang
(1,81%).

Di Denpasar, gerhana sebagian akan dimulai jam 13:46 wib, gerhana
Maksimum pada jam 14:08 wib dan gerhana berakhir pada jam 14:29 wib. Di
Kupang GMS akan dimulai jam 13:50 wib, gerhana Maksimum terjadi jam
14:19 wib dan gerhana berakhir pada jam 14:47 wib. Sedangkan di Mataram,
GMS dimulai jam 13:48 wib, gerhana Maksimum jam 14:09 wib dan gerhana
berakhir pada jam 14:30 wib.


GMSIndo
Wilayah di bawah garis hijau merupakan area yang dilewati Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia. Kredit: Solar Eclipse Maestro

Gerhana Matahari Sebagian di 4 Kota Besar. Kredit: Eclipses Online Portal
 Gerhana Matahari Sebagian di 4 Kota Besar. Kredit: Eclipses Online Portal


Bagaimana Mengamati Gerhana Matahari

Jika gerhana Bulan bisa dilihat dengan mata tanpa alat, maka untuk
Gerhana Matahari Sebagian kasusnya berbeda. Bulan hanya menutupi
sebagian kecil permukaan Matahari. Dengan demikian, sinar Matahari masih
bisa tiba di Bumi. Jika pengamat melakukan pengamatan secara langsung
ke Matahari, maka akan mengakibatkan kerusakan mata. Karena itu
dibutuhkan alat khusus untuk bisa melakukan pengamatan. Untuk pengamatan dengan teleskop, dibutuhkan filter Matahari yang bisa menyaring cahaya yang diterima teleskop. Demikian juga dengan kacamata dengan filter Matahari.

Tapi, tak hanya itu. alat-alat sederhana lain untuk melakukan pengamatan Matahari seperti pinhole, kekeran Venus, juga bisa dibuat sendiri dan aman digunakan untuk mengamati Matahari.

Untuk sebagian besar masyarakat Indonesia yang tidak akan dapat
menikmati Gerhana, maka SLOOH akan melakukan tayangan langsung gerhana
di saluran Youtube, dan dapat dinikmati pada saat terjadinya gerhana di
halaman ini.







cr: http://langitselatan.com
Sumber data: NASA, Solar Eclipse Maestro, Dr. Moedji Raharto (AS ITB)

Minggu, 20 April 2014

Efek dari Radiasi HP bagi Kesehatan




Efek dari Radiasi HP bagi Kesehatan
 
Di zaman yang canggih dan penuh dengan teknologi ini, hampir setiap orang memiliki telepon seluler alias ponsel atau HP, dan hingga kini penggunaan HP terus meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer, ibarat makanan dan minuman. Namun tak banyak yang mengerti, ternyata penggunaan HP itu sendiri menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.

Dr. Eka Putra Setiawan, Sp.T.H.T dari bagian Divisi Otologi RS Sanglah mengatakan telepon gengam diciptakan untuk memudahkan manusia berkomunikasi. Namun, kata lelaki kelahiran 15 Juni 1961 ini, banyak efek samping dari penggunaan handphone yang salah. Hal ini berkaitan dengan volume suara dan jarak dengar.

"Semakin HP ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga. Efeknya semakin besar yang menyebabkan terjadi peningkatan bunyi atau resonansi, " ujar spesialis T.H.T. tamatan UGM Yogyakarta ini. Semakin lama menggunakan HP, kata Dokter Eka, maka semakin lama bunyi bising yang menyebabkan kelelahan otot. "Menggunakan HP hendaknya bergantian pada telinga kanan dan kiri. Sama halnya dengan olahraga berjalan atau lari. Semakin jauh akan terasa capek dan otot pegal. Ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran," ujarnya.



Selain itu, lanjut Dokter Eka, perlu diwaspadai efek samping gelombang elektromagnetik yang dipancarkan HP. Radiasi telepon gengam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Ia menyebutkan radiasi HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA dalam sel. Tiap HP memancarkan 900 Mhz-1800 Mhz. Untungnya, kata Dokter Eka ini, manusia memiliki sawar darah otak yang melindungi paparan radiasi ini. Jika memungkinkan sebaiknya gunakan peralatan hands-free untuk mendengarkan suara lewat HP. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat rentan terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya menggunakan HP.

Ia menyarankan malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia. Lapisi HP dengan aluminium agar memroteksi gelombang elektromagnetik. "Efek samping yang ditimbulkan gelombang elektromagnetik ini, sulit tidur, pusing, telinga mendenging, dan daya tahan tubuh menurun," jelasnya.

Untuk mencegah radiasi gelombang elektromagnetik kata Dokter Eka, jangan gunakan HP terlalu dekat dengan liang telinga, berikan jarak secukupnya. Untuk batas jarak masih dalam penelitian dokter Eka. Jangan gunakan HP terlalu lama disamping panas yang disebabkan baterai HP, gelombang elektromagnetik juga memberi efek kurang baik. Makan makanan yang mengandung vitamin untuk saraf seperti B1, B6, B 12 yang banyak terkandung pada kacang-kacangan, tahu, tempe, kacang panjang, taoge.

Untuk mengurangi paparan gelombang elektromagnetik, dapat dipilih HP jenis CDMA dengan frekuensi 125 Mhz, karena radiasinya lebih kecil.

Ia menilai kebiasaan mendengarkan musik menggunakan earphone/walkman sudah menjadi trend anak muda. Bahkan tak jarang earphone juga digunakan untuk menerima telepon. "Earphone menempel langsung di liang telinga. Artinya terjadi kelipatgandaan resonansi. Sebagai contoh HP memiliki kebisingan 80 dB (desibel). Jika mengunakan earphone kebisingannya menjadi bertambah 1, 6 kali. Efeknya tentu lebih berat," kata Dokter Eka.

Gejala awal akan muncul keluhan mendenging. Menurut Dokter Eka, saraf di telinga tengah mengeluh memberi respon bahwa adanya gangguan. Jika cepat direspon dengan mengistirahatkan pendengaran, mungkin saja segera dapat pulih kembali. Namun, jika tidak ditangani dengan cepat, maka muncul gangguan pendengaran menetap atau tuli.

Menurutnya ada perbedaan arti mendenging dengan mendengung. Mendenging artinya kebisingan yang mengenai telinga bagian dalam. Jika tidak segera ditangani akibatnya tuli. Sementara mendengung hanya mengenai telinga luar yakni tertutupnya saluran tuba eustakhius karena perubahan tekanan.

Salah satu kasus dampak negatif earphone dituturkan Dokter Eka. Seorang perempuan melakukan perjalanan dari Bangkok ke Jakarta. Dalam pesawat ia mengunakan earphonedari Bangkok hingga tiba di Jakarta selama 3 jam perjalanan. Setibanya di bandara Sukarno Hatta, ia melepas earphone-nya, namun ia tidak dapat mendengar suara. Malah hanya terdengar suara mendenging. Akhirnya dengan terpaksa ia harus menjalani rawat inap selama tiga hari di RS THT Jakarta.

Akhirnya kondisi pendengarannya mulai membaik, namun sayang fungsi pendengarannya tidaklah sebagus sebelumnya. "Ada ketentuan jika tingkat kebisingan lebih dari 100 dB, tidak boleh terpapar lebih dari 2 jam. Lebih dari itu, genderang telinga rusak. Inilah yang dialami gadis itu," jelasnya.

Kebisingan suara mempunyai satuan dB. Batas kebisingan normal adalah 85 dB. Lebih dari itu sudah tergolong bising yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa contoh penelitian dikutip Dokter Eka seperti kebisingan Jalan Diponegoro Denpasar 80 dB, musik rock 100 dB, suara pesawat dan helikopter 120 dB.

"Suara yang masuk ke telinga ditahan otot-otot kecil di telinga tengah yang memegang genderang telinga, agar tidak bergetar terlalu keras. Kalau ini lolos, dan otot lelah ia akan masuk ke telinga dalam yang mengakibatkan rusaknya sel rambut di dalam telinga dalam yang merupakan organ pendengaran," jelasnya.

Untuk meredam kebisingan, hal yang penting dilakukan adalah mengistirahatkan pendengaran. Dokter Eka sudah melakukan penelitian tentang jam kerja yang baik yakni 6 jam perhari selama 5 hari mulai hari Senin hingga Jumat, dan libur dua hari yakni Sabtu dan Minggu.

Ia menyarankan sepulang bekerja pada malam hari sebaiknya istirahatkan pendengaran. "Jangan lagi menonton TV atau mendengarkan musik. Gunakan hari Sabtu dan Minggu untuk mengistirahatkan pendengaran sehingga hari Senin siap beraktivitas lagi," sarannya.

Pengobatan gangguan pendengaran kata Dokter Eka, disebut periode emas yakni batas waktu tuli dengan pengobatan. Artinya, makin cepat diobati makin baik sehingga tingkat kesembuhannya semakin besar.

Pengobatannya juga tidak mudah karena harus menjalani rawat inap. "Bagian telinga dalam hanya dilalui satu pembuluh darah. Kalau terkena kebisingan pembuluh darah menjadi stres dan menguncup, sehingga telinga dalam tidak ada suplai makanan sehingga obat harus dimasukkan lewat infus. Ini hanya bisa dilakukan dengan rawat inap di RS," ungkap Dokter Eka.

Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kulaitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng telepon seluler. Penemuan baru saat ini menunjukkan bahwa gelombang radio yang dipancarkan HP bias nerusak struktur DNA manusia.

Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa selama 4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR dalam bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bias merusak DNA. Kelompok risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini bisa menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2 watt/kg. Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut sejumlah penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga , kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah.

Sebenarnya semua handphone yang beredar masih bias dkategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk memisahkan yang "aman" dan yang "betul-betul aman", dibuatlah tabel dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.

Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.

Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah radiasi HP ternyata juga bias dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave.


Untuk membuktikannya, dibutuhkan:
  • 1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP.
  • 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut.
  • Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.
  • Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit
  • 15 menit tidak terjadi apa-apa
  • Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri!
Pada HP terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF (radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
  1. Kanker
  2. Tumor otak
  3. Alzheimer
  4. Parkinson
  5. Fatigue (terlalu capai)
  6. Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Tips Mengurangi Efek Radiasi Ponsel :
  1. Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
    Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
  2. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda.
    Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
  3. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
    Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
  4. Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.
    Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
  5. Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan.
    Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
  6. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
    Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
  7. Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil.
    Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
  8. Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
  9. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
  10. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
  11. Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
  12. Gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.

Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya.