Laman

Minggu, 20 April 2014

Kritik Keynes terhadap pandangan klasik


1)      Kritik Keynes terhadap pandangan klasik:
a. tabungan
fungsi tabungan adalah suatu garis yang menggambarkan hubungan di antara jumlah tabungan dan pendapatan nasional. Sifat tabungan masyarakat adalah sebagai berikut:
· Apabila tingkat pendapatan nasional rendah tabungan masyarakat negarif. Keadaan ini berarti
masyarakat menggunakan tabungan dimasa lalu untuk membiayai hidupnya.
· Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat.
b. Suku bunga
Kenes juga mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga. Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bungan ditentukan oleh permintaan dan peawaran uan. Bank sentra dan system perbabkan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh kinginan masyarakat untuk memegang uang.


Gambar diatas menunjukkan kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva permintaan uang MD. Sumbu tegak menunjukkan suku bunga dan sumbu datar menunjukkan jumlah uang dalam perekonomian (penawaran uang) dan permintaan uang oleh masyarakat. Kurva penawaran uang berbentuk tegak lurus karena penawaran uang tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank sentral akan menyediakan uang sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan oleh sebab itu besarnya tidak tergantung kepada suku bunga. Sebaliknya suku bungan dapat mempengaruhi permintaan uang. Kalu suku bunga dan tingkat pengembalian modal rendah, masyarakat lebih suka memegang uang dari menginvestasikannya. Oleh sebab itu makin rendah suku bunga semakin besar jumlah uang yang diminta (dipegang atau disimpan) masyarakat. Berdasarkan sifat ini kurva permintaan menurun dari kiri atas ke bawah.

Menurut Keynes keseimbangan diantara permintaan dan penawaran uang, yaitu MD=MS akan menentukan suku bunga. Dengan demikian, apabila pada mulanya dimisalkan penawaran uang adalah MS0 maka keseimbangan MD=MS akan dicapai pada titik E dan suku bunga adalah r. Kenikan penwaran uang dari MS0 menjadi MS1 akan memindahkan keseimbangan permintaan dan penawaran uang ke E1 dan menyebabkan suku bunga turun ke r1.

c. tingkat upah
didalam analisis klasik diyakini bahwa tingkat upah mengalami perubahan –perubahan dan ini merupakan factor lain yang akan menjamin tercapainya tingkat penggunaan tenaga penuh. Keynes mengritik pendapat ini dan selanjutnya menunjukkan bahwa dari sudut kenyataan yang terdapat dalam masyarakat dan dari sudut teori, pendapat itu tidak benar. Kalu dibandingkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik itu dengan kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perkonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya penganguran menjadi lebih sukar untuk dihapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertahankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja. Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diberi upah yang wajar. Persaruan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menurunkan tingkat upah yang dibayarkan kepada para pekerja. Kekuasaan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.
d. Pendapatan nasional 

Analisis Keynes menunjukkan tentang pentingnya arti peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memperhatikan aspek permintaan, yaitu menganalisis mengenai peranan dari permintaan berbagai golongan masyarakat didalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai oleh sesuatu perekonomian. Pada hakekatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efetif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut, yang wujud dalam perekonomian. Bertambah besar permintaan efektif yang wujud dalam perekonomian, bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini dengan sendirinya akan menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi, pertambahan penggunaan tenaga kerja dan pertambahan penggunaan factor-faktor produksi.

Analisis Keynes merupakan analisis jangka pendek. Ini berarti analisisnya memisalkan bahwa jumlah maupun kemampuan dari factor-faktor produksi tidak mengalami pertambahan. Oleh sebab itu apabila kegiatan ekonomi bertambah tinggi dan lebih banyak factor-faktor produksi digunakan, pengangguran tenaga kerja dan factor-faktor produksi lainnya akan berkurang. Makin besar permintaan efektif makin kecil jurang di antara tingkat kegiatan ekonomi yang tercapai dengan tingkat kegiatan ekonomi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Sebagai akibatnya tingkat pengangguran akan menjadi semakin rendah.

Dalam analisisnya Keynes membagikan permintaan agregat kepada dua jenis pengeluaran: pengeluran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Dalam analisis makro ekonomi yang wujud sekarang pengeluran agregat dalam perekonomian meliputi pula pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dengan demikian pengeluran agregat dapat dibedakan kepada empat komponen: konsumsi, rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.

e. Kegiatan ekonomi
Keynes menciptakan pula suatu pendekatan baru dalam analisis ekonomi, yaitu ia menganalisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam perekonomian sebagai suatu keseluruhan, dan bukan menganalisis bagian-bagian kecil daripadanya. Dan yang lebih penting lagi, Keynes mengemukakan suatu teori yang menggambarkan tentang bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dalam sesuatu negara ditentukan, dan factor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi tersebut. Pandangannya tersebut sangat berbeda dengan pandangan ahli-ahli ekonomi klasik. Hal-hal yang diterngkan oleh Keynes adalah :
· Peranan perbelanjaan agregat dalam menentukan kegiatan ekonomi
· Komponen utama dalam perbelanjaan agregat
· Contoh angka dan gambaran secara grafik mengenai penentuan kegiatan sesuatu
perekonomian.
 
2)      PERBEDAAN TEORI KEYNES DAN TEORI KLASIK

Teori Klasik
Teori  Keynes
Cara mengatasi pengagguran  adalah dengan mengurangi tingkat upah
Cara mengurangi pengangguran adalah dengan memperbanyak investasi
Pemerintah memiliki peran minimal dalam perekonomian
Pemerintah memiliki peran besar dalam perekonomian
Bertumpu pada masalah-masalah mikro
Bertumpu pada masalah-masalah makro
Berlandaskan pada hokum “say” yaitu “penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri”
Menganggap itu sebuah kekeliruan karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran
Jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investasi
Jumlah tabungan tidak sama dengan jumlah investasi
Posisi keseimbangan sumber daya, termasuk didalamnya sumber daya tenaga kerja akan dimaanfaatkan secara penuh. Seandainya terjadi pengangguran, pemerintah tidak perlu melakukan tindakan kebijaksanaan apapupun.
Dalam kenyataan pasar tenaga kerja tidak bekerja sesuai pandangan klasik. Dimanapun para pekerja mempunyai semacam serikat buruh yang akan berusaha memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar